Seperti dikutip situs Sekretariat Kabinet, sidang Isbat akan diikuti oleh para ahli astronomi dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). Mereka akan mempresentasikan posisi bulan dari seluruh Indonesia.
Kepala Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat Kemenag Zubaidi mengatakan, melalui Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Kemenag telah mempersiapkan tim hisbah dan rukyat di seluruh Indonesia. Tim pengamatan hilal disebar di berbagai titik di 33 provinsi.
Dalam pemantauan hilal, Kemenag juga akan melibatkan tim hisab dan rukyat dari masyarakat dan ormas Islam, Nahdlatul Ulama dan beberapa pesantren, kata Zubaidi.
Hasil Sidang Isbat yang diharapkan selesai 19.45 WIB, tambah dia, akan langsung disosialisasikan ke masyarakat malam nanti. Pihaknya akan mengirimkan surat edaran ke seluruh Kantor Wilayah Kemenag.
PBNU telah menghisab alias menghitung awal Ramadan jatuh pada 10 Juli. Namun kepastiannya, NU akan mengikuti keputusan sidang isbat yang ditetapkan pemerintah.
Sedangkan Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan pada 9 Juli. Muhammadiyah tidak akan menghadiri sidang isbat yang digelar Kementerian Agama RI bersama sejumlah ormas untuk menentukan 1 Ramadan atau awal puasa. Hal itu dilakukan demi menjaga perasaan warga Muhammadiyah.
Comments
Post a Comment