HACKER TEMUKAN CARA NGEHACK IPHONE. Seorang peretas (hacker) mengungkapkan, cacat keamanan yang ia katakan dapat membuat iPhone sangat rentan terhadap penipuan via SMS. Cacat (bug) tersebut telah ada sejak iPhone pertama kali diluncurkan pada 2007, masih belum diselesaikan di iOS6 versi beta, sistem operasi terbaru untuk iPhone, kata peretas yang menggunakan nama "Pod2g" di sebuah postingan blog.
Berdasarkan protokol penanganan pertukaran pesan singkat/SMS antar-telepon genggam, pengirim pesan dapat secara teknis mengubah nomor telepon alamat jawaban jadi sesuatu yang berbeda dari nomor aslinya, kata Pod2g. Dalam penerapan, baik penerima pesan akan melihat nomor telepon asli dan nomor jawaban, demikian laporan Xinhua. Namun dalam penggunaan fitur SMS iPhone, ketika para penerima melihat pesan yang dikirim, pesan itu terlihat seperti berasal dari nomor telepon resmi, sedangkan nomor telepon asli pengirim tersembunyi.
Celah tersebut berarti seseorang dapat mengirim pesan pengguna iPhone dengan berpura-pura berasal dari bank penerima atau sumber lain yang dipercaya, dan meminta keterangan pribadi, atau menipu mereka agar masuk ke situs yang dirancang untuk memperoleh informasi pengguna. Pod2g menyebut cacat keamanan itu "parah" dan mendesak Apple memperbaikinya sebelum peluncuran iOS6 versi final. "Sekarang Anda sudah diberitahu. Jangan pernah percaya setiap SMS yang Anda terima di iPhone Anda pada pandangan pertama," tulis Pod2g di posting blog-nya.
Berdasarkan protokol penanganan pertukaran pesan singkat/SMS antar-telepon genggam, pengirim pesan dapat secara teknis mengubah nomor telepon alamat jawaban jadi sesuatu yang berbeda dari nomor aslinya, kata Pod2g. Dalam penerapan, baik penerima pesan akan melihat nomor telepon asli dan nomor jawaban, demikian laporan Xinhua. Namun dalam penggunaan fitur SMS iPhone, ketika para penerima melihat pesan yang dikirim, pesan itu terlihat seperti berasal dari nomor telepon resmi, sedangkan nomor telepon asli pengirim tersembunyi.
Celah tersebut berarti seseorang dapat mengirim pesan pengguna iPhone dengan berpura-pura berasal dari bank penerima atau sumber lain yang dipercaya, dan meminta keterangan pribadi, atau menipu mereka agar masuk ke situs yang dirancang untuk memperoleh informasi pengguna. Pod2g menyebut cacat keamanan itu "parah" dan mendesak Apple memperbaikinya sebelum peluncuran iOS6 versi final. "Sekarang Anda sudah diberitahu. Jangan pernah percaya setiap SMS yang Anda terima di iPhone Anda pada pandangan pertama," tulis Pod2g di posting blog-nya.
Comments
Post a Comment