"Ya masih berjalan sih, cuma dari pertama kan saya sudah minta untuk diaudit, karena itu kan permasalahannya, permasalahan keuntungan doang. Sampai sekarang belum ada auditan," ujar Jeffry saat ditemui di Black Studio, Jl. Panglima Polim, Jakarta Selatan.
Alasan Jeffry memang meminta keuangan itu segera diaudit agar lebih transparan. Jika memang dirinya melakukan kesalahan, Jeffry pun siap mengganti rugi. "Kalau audit kan berarti normal, tertonton publik, saya enggak bisa bohongkan. Kalau benar-benar dia punya keuntungan, ya saya bayar. Kan enggak bisa anda mengklaim 10 perak, saya mengklaim tidak ada. Sampai langit ketujuh juga enggak bakal ketemu. Satu-satunya jalan adalah audit," jelasnya.
Kebetulan kata Jeffry, pihak Polda Metro Jaya juga menyetujui saran dari dirinya. Bahkan, pihak kepolisian sudah menawarkan langsung kepada pelapor yang berinisial SW."Ya kita dari pihak Polda menyarankan untuk diaudit. Nah pihak Polda kan harus menanyakan ke mereka, mau enggak diaudit," pungkasnya.
Comments
Post a Comment