Dilansir Science.NASA, jauh di luar orbit Neptunus dan Pluto, di mana matahari tidak lebih cerah ketimbang bintang lainnya, serombongan besar dari badan es mengelilingi tata surya. Para astronom menyebutnya "Oort Cloud" dan ini merupakan sumber dari beberapa komet yang pernah tercatat dalam sejarah.
Kabarnya, salah satu dari objek luar angkasa tersebut tengah menghampiri Bumi. Comet Pan-STARRS telah menemukan melalui Panoramic Survey Telescope & Rapid Response System di atas gunung Haleakala di Hawaii.
Astronom menggunakan teleskop masif berukuran 1,8 meter untuk memindai objek yang sedang melaju ke Bumi tersebut. Tidak hanya komet, astronom juga mengamati pergerakan asteroid, yang bisa saja berpotensi berbahaya terhadap Bumi.
Awal Maret, komet ini akan berada di ketinggian 100 juta mil dari Bumi. Sebagian besar para ahli astronomi meyakini bahwa objek ini bisa dilihat dengan mata telanjang.
Akan tetapi, Karl Battams dari Lab Naval Research mengatakan bahwa komet baru dari Oort Cloud selalu memiliki kuantitas yang tidak diketahui, di mana komet ini bisa menampilkan "atraksi" spektakuler atau justru sebaliknya.
Oort Cloud berasal dari nama astronom abad ke-20, Jan Oort. Kabarnya, komet dari Oort Cloud seperti kapsul waktu, yang menyimpan gas beku dan primitif.Selain itu, komet ini juga menyimpan material berdebu dari nebula surya asli di 4,5 miliar tahun lalu. Komet ini kabarnya sesekali jatuh ke arah Matahari dengan membawa unsur es. Ramalan Nasa terbaru video youtube prediksi melihat lintasan komet tanpa telescope.
Comments
Post a Comment