"Makmun menggantikan bapaknya, Fuad Amin, sementara wakilnya, Mondir Rofi'I, menggantikan kakaknya, Syafik Rofi'I, yang jadi wakil Fuad," kata Soekarwo.
Fakta menarik lainnya dari pelantikan Bupati Bangkalan kali ini adalah kehadiran Museum Rekor Indonesia (MURI). Direktur MURI, Paulus Pangka, menetapkan Bupati Bangkalan Makmun Ibnu Fuad sebagai bupati termuda di Indonesia.
Sebelumnya, rekor ini dipegang Bupati Batulicin, Kalimantan Selatan, Mardani Maming, yang berusia 28 tahun 4 hari. "MURI menetapkan Makmun Fuad sebagai bupati termuda, usianya baru 26 tahun 4 bulan," katanya.
Dalam sambutannya, Soekarwo sempat menyebutkan, 10 tahun memimpin Bangkalan, Fuad Amin terbilang sukses. "Di akhir kepemimpinannya, pertumbuhan ekonomi Bangkalan tumbuh 6,4 persen di atas rata-rata nasional," katanya.
Namun, saat berpesan kepada bupati yang baru, Makmun Ibnu Fuad, Soekarwo membeberkan apa yang perlu dibenahi dari kepemimpinan ayahnya. Di antaranya, bidang pertanian yang menjadi penggerak utama perekonomian Bangkalan sebanyak 28,9 persen harus ditingkatkan.
Dengan kondisi petani sebanyak 93 persen dari total masyarakat Bangkalan, kata Soekarwo, efek kesejahteraannya belum bisa dirasakan petani. "Harus diubah, petani tidak boleh lagi jual nangka atau pisang mentah, tapi harus jual keripik nangka atau pisang," katanya.
Pelantikan Makmun Ibnu Fuad Bupati Bangkalan termuda di Indonesia ini dihadiri mantan Wakil Presiden keenam Try Sutrisno, mantan Menteri Dalam Negeri R. Hartono, dan raja-raja kesultanan Nusantara.
Comments
Post a Comment