Dari sejumlah foto kerusuhan TNI di Ogan Komering Ulu 2013 yang diperoleh dari lokasi, Kamis (7/2/2013), anggota TNI itu berjumlah puluhan. Mereka naik motor sambil berseragam dinas hijau. Ada yang mengenakan helm, ada yang tidak.
Salah seorang anggota tampak membawa bendera merah putih yang dikibarkan di sebilah bambu. Bendera itu dikibas-kibaskan sepanjang perjalanan.
Kadiv Humas Mabes Polri Brigjen Suhardi Aliyus mengatakan, awalnya para anggota TNI itu hendak menggelar aksi damai terkait salah seorang rekannya yang tewas tertembak anggota polisi. Namun rupanya cerita berakhir lain.
"Sebenarnya rencananya akan unjuk rasa damai terkait temannya yang tertembak, tapi jadi tidak terkendali," terang Suhardi saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (7/2/2013).
Kapuspen TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul membenarkan dan menyayangkan kejadian itu. Pihaknya akan menyelidiki. Namun dia menegaskan, pasti ada penyebab tragedi OKU rusuh 2013 bila insiden seperti ini sampai terjadi.
"Tapi yang pasti ini terjadi ada asal muasalnya. Kita tidak akan menyerang jika tidak ada penyebabnya," tutupnya.Pemicu kericuhan itu adalah pelanggaran lalu lintas yang berujung penembakan terhadap anggota TNI itu terjadi Minggu (27/1/2013).
Bermula saat Brigadir WJ berjaga di Pos Polantas Simpang Empat Sukajadi menegur Pratu Her yang diduga melakukan pelanggaran lalu lintas. Bukannya berhenti, Pratu Her malah tancap gas. Sejumlah petugas mengejar dan terjadi penembakan.
Pratu Her meninggal akibat tertembus timah panas. Senjata diperkirakan berasal dari Brigadir WJ sekaligus anggota Polres OKU Timur. Kasus itu saat ini masih ditangani Propam Polda Sumsel. Kronologis kerusuhan OKU TNI vs Polisi 2013 video pembakaran polres.
Comments
Post a Comment