Kepala Biro Hubungan Masyarakat BI Difi A Johansyah mengatakan penelitian dilakukan bersama-sama dan dengan berdasarkan laporan dari Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI), VISA dan Penerbit/Acquirer Kartu Kredit.
"Permasalahan pencurian data ini hanya terjadi pada kartu dengan swipe dan tidak terjadi pada sistem Chip. Data pada kartu kredit yang menggunakan chip adalah terenkripsi," kata Difi dalam siaran pers di Jakarta.
Difi menjelaskan kasus ini telah ditemukan sejak Selasa (5/3/2013). Saat itu, terdeteksi fraud counterfeit kartu debet di Amerika Serikat dan Meksiko. Sebagai info, di kedua negara tersebut untuk pembayaran di Electronic Data Capture (EDC) mereka terdapat opsi untuk melakukan transaksi dengan debit ataupun kredit, dan fraud counterfeit ini hanya terjadi pada kartu kredit yang menggunakan swipe.
Lantas, pada hari itu juga telah dilakukan analisa kesamaan data histori transaksi pengguna kartu yaitu analisa Common Purchase Point (CPP) dan telah dilakukan koordinasi antar penerbit.
Pada hari Rabu (6/3/2013), dari hasil analisa dan sharing antar bank diketahui dugaan awal tempat pencurian data adalah merchant Body Shop di dua buah mall di Jakarta.
Selanjutnya, telah dilakukan koordinasi dengan pihak Visa International untuk pembuatan parameter Real Time Decline pada system VAA/VRM terhadap transaksi yang terjadi di Amerika Serikat dan Meksiko untuk suspicious terminal.
Pada 7 Maret 2013, ternyata diketahui tempat terjadinya fraud bertambah tidak hanya di Amerika Serikat dan Meksiko, melainkan juga di Philipina, Turki, Malaysia, Thailand dan India. "Dugaan adanya tempat pencurian data mulai berkembang ke cabang Body Shop yang lain," tambahnya.
Kemudian pada Jumat hingga Minggu (8-10 Maret 2013), sejumlah bank telah melakukan pemblokiran kartu dan melanjutkan analisis Common Purchase Point (CPP). Dari hasil analisa CPP menyimpulkan dugaan tempat pencurian data berkembang ke cabang Body Shop yang lain, di beberapa toko di Jakarta dan satu di Padang.
Lantas pada Senin 11 Maret 2012, telah dilakukan koordinasi lanjutan dengan pihak Visa international untuk pembuatan parameter Real Time Decline pada system VAA/VRM untuk transaksi swipe di Amerika Serikat, Meksiko, Turki, Malaysia, Philipina, Thailand dan India. Kronologis pencurian data Credit Cards nasabah Body Shops tehnik penggandaan chips kartu kredit.
Comments
Post a Comment