PREDIKSI DEMO KUDETA SBY 2013 Alasan Aksi Penggulingan Presiden di Istana Negara

PREDIKSI DEMO KUDETA SBY 2013 Alasan Aksi Penggulingan Presiden di Istana Negara. Massa akan melakukan aksi unjuk rasa di Istana Negara, Senin (25/3/13). Demonstrasi disebut-sebut menuntut penggulingan pemerintahan SBY-Boediono. Lihat kronologis kecelakaan Porsche Danny Leonardy 2013.

Massa yang akan melakukan aksi demo terdiri dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari buruh hingga mahasiswa. Petugas Patroli dari Polda Metrojaya Briptu Adhi Ibnu mengaku, para petugas kepolisian sudah diminta berjaga sejak pagi untuk mengantisipasi demo besar tersebut.

Selain itu, sejumlah ruas jalan akan ditutup bagi kendaraan bermotor. Beberapa ruas jalan seperti sekitar bundaran Hotel Indonesia, Jalan Gatot Subroto di depan DPR, Tugu Tani dan sekitar Istana Negara akan ditutup.

Namun demikian, ia mengaku tidak tahu kapan massa akan datang. "Kalau massa saya enggak tahu datang jam berapa, tapi kalau polisi sih sudah siaga dari pukul 06.00 WIB," jelas dia.

Reaksi SBY Aksi Demo Kudeta Presiden Indonesia 2013

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak terpengaruh dengan isu demo kudeta yang dilakukan pada Senin 25/3/2013. Tidak ada yang bisa menakut-nakuti presiden dengan ancaman.

Hal itu disampaikan Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringa saat dihubungi di Jakarta. Kata dia, SBY menerima demokrasi sebagai institusi sekaligus sebagai nilai nilai pribadi. Selain itu dedikasinya kepada bangsa sudah tidak perlu diragukan.

"Tidak ada yang bisa mengancam dan menakut nakuti dirinya hanya karena segerombolan orang berteriak di jalanan dengan pesan politik yang tak relevan," jelas Daniel.

Daniel mengatakan, SBY yakin jika rakyat Indonesia menghendaki dirinya menjabat sebagai presiden sampai akhir 2014. Sehingga Senin besok, SBY tetap bekerja, bahkan memiliki agenda padat.

"Pada 25 Maret Presiden memiliki agenda yang padat dan ia akan bekerja seperti biasa," jelas dia. Alasan penyebab demo pengulingan Presiden SBY 2013 aksi kudeta Istana Negara.

Comments