Pemain bernomor punggung 10 tersebut, bersama dengan Ezequiel Lazzei, memang kerap merepotkan lawan-lawan. Bermain berpasangan di lini depan dalam formasi 4-2-2-2, Zlatan fasih memberikan knock-down atau flick-on pada Lavezzi atau Moura/Pastore yang berlari menusuk ke dalam kotak penalti.
Dibandingkan dengan Bayern, Juventus, atau Barcelona, PSG sendiri memiliki gaya yang sedikit berbeda. Dalam mengalirkan bola ke areal sepertiga lapangan akhir, PSG lebih direct, atau langsung, tanpa perlu berlama-lama melakukan passing di tengah lapangan. Mereka memanfaatkan kemampuan passing long-ball Marco Veratti di lini tengah, keunggulan aerial duel Zlatan, dan tiga penyerang di belakang Zlatan yang berlari cepat ke kotak penalti.
Tak heran attempts PSG acap kali terjadi di dalam kotak penalti. Bahkan, 66% dari total attempts PSG terjadi dalam kotak 18 yard ini, tertinggi diantara tim-tim yang masih tersisa di perempat final.
Menarik untuk diamati duel-duel udara yang akan terjadi antara Zlatan dan Pique/Mascherano. Saat pertandingan melawan AC Milan, Barcelona sendiri menunjukkan kelemahannya terutama dalam menghadapi umpan lambung saat adanya serangan balik. Jika Barcelona tidak berhati-hati, Marco Veratti dan Zlatan Ibrahimovic dapat memanfaatkan hal tersebut untuk keuntungan PSG.
Sementara itu, dengan rataan 785 passes/game, Barcelona menjadi tim yang paling sering mengandalkan umpan-umpan pendek di Liga Champions kali ini. Apalagi ketiga motor lini tengah Barcelona [Xavi Hernandez, Andres Iniesta, dan Sergio Busquet] tidak dimainkan saat melawan Celta Vigo Sabtu lalu -- Xavi karena masih dalam penyembuhan cedera hamstring). Gaya bermain umpan pendek yang dikombinaskan dengan through-ball (rataan 6 throughball/game) dan penguasaan bola akan siap diperagakan oleh Barcelona malam nanti.
Selain mewaspadai umpan-umpan terobosan dari Xavi, Messi, atau Iniesta, lini tengah PSG pun harus memperhatikan hadirnya tendangan-tendangan dari luar kotak penalti. Setelah Galatasary, Barcelona jadi tim kedua yang sering melakukan attempts dari luar kotak penalti. Hampir setengah dari total percobaan ke arah gawang yang dilakukan pemain Barcelona (49%) berawal dari area ini.
Demikian pula dengan pergerakan dari sayap kiri Barcelona. Jordi Alba, acap kali naik dan membantu serangan. Bahkan, setelah trio Xavi-Iniesta-Busquets, Alba jadi pemain Barcelona yang paling sering melakukan passing, menandakan peranannya dalam membangun serangan.
Namun, Alba sendiri jarang difungsikan untuk melakukan umpan silang ke kotak penalti. Ia lebih sering menusuk masuk ke dalam kotak penalti untuk melakukan throughball atau langsung melancarkan tendangan ke gawang. Tak heran dalam 6 penampilannya Alba telah mencetak 2 gol.
Peran untuk memberikan umpan silang kemudian jatuh pada Dani Alves. Total 41 crossing telah Alves lakukan di Liga Champions, kontras berbanding dengan Alba yang baru memberikan 13 kali umpan silang. Padahal kedua bek ini sama-sama bermain dalam 6 pertandingan.
Susunan pemain Barca vs PSG starting line up
PSG: Sirigu; C. Jallet, Alex, Thiago Silva, Maxwell; Marco Veratti, Blaise Matuidi; Javier Pastore, Lucas Moura, Ezequiel Lavezzi, Zlatan Ibrahimovic
Barcelona: Valdez; Dani Alves, G. Pique, Carlos Puyol, Jordi Alba; Xavi Hernandez, Sergio Busquets, Andres Iniesta; Lionel Messi, David Villa, Pedro
Comments
Post a Comment