TERKENA INFEKSI PARU-PARU, NELSON MANDELA WAFAT DI USIA 95 TAHUN

Nelson MAndela meninggal duniaTERKENA INFEKSI PARU-PARU, NELSON MANDELA WAFAT DI USIA 95 TAHUN. NELSON Mandela, mantan presiden Afrika Selatan, meninggal dunia di usia 95 tahun di kediamannya di Kota Johannesburg, Afsel, pada Kamis (5/12/2013) malam waktu setempat atau Jumat (6/12/2013) pada waktu Indonesia. Lihat juga DAMPAK DUDUK TERLALU LAMA Bahaya Kesehatan Sakit Kronis.

Mandela meninggal setelah berjuang melawan penyakitnya dan dirawat selama berbulan-bulan akibat infeksi paru-paru yang dideritanya.

Mandela dirawat di rumahnya setelah berbulan-bulan berada di rumah sakit. Dia dirawat setelah infeksi paru-paru yang telah lama dideritanya kambuh.

Pria yang wafat dalam usia 95 tahun tersebut memang telah mengalami gangguan paru-paru sejak lama. Gangguan paru-paru diidapnya ketika ditahan rezim apartheid Afsel.

Presiden Afrika Selatan saat ini, Jacob Zuma yang mengumumkan kepergian Mandela. Ia mengatakan Mandela "pergi dengan damai," seperti dikutip dari BBC.

Mandela yang sangat mencintai batik Indonesia ini lahir pada 18 Juli 1918. Dia lahir dengan nama Rolihlahla Dalibhunga Mandela di sebuah desa kecil bernama Mvezo. Dia mendapatkan nama Nelson dari guru sekolahnya. Dia juga lazim dipanggil dengan nama Madiba, yang adalah nama klan tradisionalnya.

Sempat mengenyam bangku perguruan tinggi, tetapi dikeluarkan karena aktivitasnya melawan praktik apartheid alias pemisahan sosial berdasarkan warna kulit.

Pada 1990, Presiden Afrika Selatan FW De Klerk mengawali penghapusan apartheid. Juga menjadi langkah politik dalam 6 bulan pertama pemerintahannya itu, Klerk mencabut larangan atas ANC dan organisasi oposisi lain. Pada Februari 1990, Mandela dibebaskan dari penjara, setelah dipenjara selama 27 tahun.

Mandela berjuang mewujudkan Afrika Selatan yang demokratis, tidak dipisahkan oleh ras. Untuk perjuangan itu, ia mengorbankan dirinya di penjara selama 27 tahun di bawah rezim apartheid di Afrika Selatan.

Berkat perjuangannya, Mandela dianugerahi Nobel Perdamaian tahun 1993. Tahun 1994, ia menjadi Presiden Afrika Selatan, presiden kulit hitam pertama pasca rezim apartheid. Mandela menjabat hanya satu periode. Setelah lima tahun, ia tak mau lagi jadi presiden.

Ketika pertama kali menghirup udara bebas, Mandela memastikan kepada para pendukung ANC bahwa pembebasannya ini bukan kesepakatan dengan pemerintah. Dia pun memastikan kalangan kulit putih bahwa dia akan bekerja mewujudkan rekonsiliasi di Afrika Selatan.

Prosesi pemakaman

Menjelang kematiannya, Mandela ditemani keluarga dan tokoh suku Thembu. Mandela merupakan anggota suku Thembu.

Jasad Mandela dibawa dari rumahnya di Kota Johannesburg ke Rumah Sakit Militer One Military di Kota Pretoria untuk disemayamkan.

Pemerintah Afsel belum mengumumkan kapan tepatnya Mandela akan dimakamkan. Media menyebut, prosesi pemakaman Mandela bisa berlangsung selama 10 hari.

Acara peringatan kenegaraan baru digelar pada hari kelima setelah kematian Mandela. Acara peringatan dipusatkan di Stadion Soccer City di Soweto.

Pada hari keenam, jasad Mandela dibawa ke Kantor Pemerintahan Afsel di Kota Pretoria. Jasad Mandela disemayamkan selama tiga hari di sana.

Di hari ke-9, jasad Mandela dibawa menggunakan pesawat militer ke wilayah Qunu. Wilayah tersebut merupakan tempat kelahiran Mandela.

Besoknya, Mandela dimakamkan secara kenegaraan di Qunu. Acara pemakaman dijalankan seusai dengan adat-istiadat suku Thembu.

Comments