Berdasarkan keterangan dari website resmi Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), asteroid akan mendekati bumi, akan tetapi tidak bisa disaksikan dengan mata telanjang, bahkan menggunakan teleskop sekalipun.
Pasalnya, asteroid ini hanya tampak seperti sebuah titik bercahaya yang melintas dengan kecepatan 28.000km/jam. “Asteroid dapat dilihat di sejumlah wilayah di Asia, Australia dan Eropa Timur,” tulis NASA dalam keterangan di websitenya, seperti dikutip BBC.
Berdasarkan data, batu antariksa ini akan menjadi yang terbesar dan terdekat yang pernah melintasi bumi. Para ilmuan NASA ini meminta masyarakat tidak perlu panik karena jarak antara asteroid dan Bumi adalah 27.518 km.
Donald Yeomans, Manajer Program Objek Dekat Bumi NASA di Jet Propulsion Laboratory di Pasadena, California mengatakan, benda besar asteroid ini tidak akan berdampak apapun terhadap kehidupan di Bumi. “Tidak akan ada dampaknya terhadap Bumi,” kata Donald Yeomans, seperti dilaporkan kantor berita Associated Press.
Bahkan peluang untuk bertabrakan dengan satelit pun hampir nol, kata Yeomans dan ilmuan lainnya. Beberapa ratus satelit kini berada di orbit dengan jarak 35.886 km, atau lebih tinggi dari jalur lintas asteroid.
Asteroid ini tergolong kecil, kata Yeomans. Sebagai perbandingan, asteroid yang jatuh ke bumi dan memusnahkan dinosaurus 65 juta tahun lalu memiliki luas 9,6 km.
Peluang asteroid sebesar itu menimpa bumi adalah satu kali setiap 1.200 tahun. Sedangkan peluang asteroid kecil dan tidak berbahaya mendekati orbit bumi adalah sekali dalam 40 tahun.
Comments
Post a Comment