Warga yang melakukan penyerangan terhadap rombongan aremania hendak menuju Gresik diketahui menggunakan kaos berwarna hijau-hijau. Hal ini ditegaskan oleh Humas Aremania tret-tret ke Gresik, Ahmad Ghozali.
"Kita datang ke Gresik dengan misi damai. Kita mengutuk keras aksi penyerangan terhadap rombongan Aremania. Kami dilempari dulu, tapi kami tetap jalan," tegasnya.
Ahmad menjelaskan, awal penyerangan ini berawal saat rombongan mulai masuk tol Porong-Gresik. Menurutnya tiap jalan layang yang melintang diatas tol sudah ada oknum bonek yang menggunakan baju hijau memantau pergerakan Aremania.
"Saat kita masuk di KM 19, massa berbaju hijau masuk ke bahu jalan tol dengan merusak pagar pembatas kemudian melempari kami menggunakan batu seukuran kepalan orang dewasa dengan ketapel. Tapi sekali lagi kami tetap jalan terus," ungkapnya.
Akibat penyerangan ini, banyak bus yang ditumpangi rombongan Aremania pecah. Tak hanya itu, kata Ahmad, kendaraan lain yang bukan rombongan juga menjadi korban penyerangan batu.
"Kami ada semua buktinya dan ada juga 2 bus pariwisata Jawa Tengah yang kacanya ikut pecah akibat pelemparan batu yang dilakukan oleh oknum bonek," pungkasnya.
Sebelumnya, rombongan bus yang mengangkut suporter Arema terlibat saling lempar dengan sekelompok pemuda di Jalan Tol Waru mengarah Perak, tepatnya di KM 19, KM 7 dan KM 6.Imbas kejadian tersebut, sebuah sepeda motor warga yang sedang melintas dibakar oleh oknum diduga suporter Arema.
Comments
Post a Comment