VIDEO PALOPO RUSUH 2013 SUASANA MENCEKAM Kerusuhan Massa Bakar Bangunan Kantor Dampak Pilkada Palapo 2013
VIDEO PALOPO RUSUH 2013 SUASANA MENCEKAM Kerusuhan Massa Bakar Bangunan Kantor Dampak Pilkada Palapo 2013. Kerusuhan yang terjadi di Kota Palopo, Sulawesi Selatan pasca-pengumuman pemenang Pemilihan Wali Kota Palopo pada Minggu (31/3/2013) menyebabkan beberapa bangunan dan dua mobil rusak dan dibakar massa. Kerusuhan ini disebabkan adanya dugaan suara oleh oknum panitia pemungutan suara. Lihat foto kerusuhan Palopo 2013 aksi anarkis pembakaran gedung kantor.
Data yang diperoleh Kompas.com menyebutkan, bangunan yang dirusak dan dibakar massa antara lain kantor Golkar, kantor Wali Kota Palopo, kantor media lokal di Palopo, dua unit mobil, kantor Panwaslu, kantor Kecamatan Wara Timur dan Akademi Keperawatan Tamanre.
Sebelumnya diberitakan, Kota Palopo memanas pasca-penetapan pemenang pemilihan wali kota dan wakil wali kota Palopo oleh KPUD, kantor Partai Golkar Palopo dibakar massa.
Awalnya, massa yang menyerbu masuk ke halaman kantor Partai Golkar hanya melemparinya dengan batu. Kaca-kaca di depan kantor tersebut pecah karenanya.
Setelah melempar batu, massa yang semakin panas membakar kantor tersebut. Pihak kepolisian beberapa kali melemparkan gas air mata kepada para massa.
Selain kantor Golkar, massa juga menghancurkan kantor Wali Kota Palopo. Bahkan bagian BKD kantor wali kota Palopo juga telah dibakar oleh massa.
Dua kendaraan dinas yang terparkir di halaman kantor wali kota ikut menjadi sasaran. Mereka menghancurkan dua mobil dinas dan satu motor.
Sementara itu, kerusuhan antarmassa pendukung pasangan calon Wali Kota Palopo disebabkan adanya dugaan penggelembungan suara. Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulselbar, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Endi Sutendi kepada Kompas.com, Minggu (31/03/2013).
"Informasi yang diperoleh dari Polres Palopo, kericuhan terjadi diduga adanya penggelembungan suara. Akibatnya, massa paslon (pasangan calon, red) yang kalah mengamuk dan melakukan pelemparan batu dan bom molotov," kata mantan Wakil Kepala Polrestabes Makassar ini.
Inilah video kerusuhan Palopo 2013 aksi pembakaran gedung bangunan kantor youtube. Rusuh Palopo pasca perhitungan suara Pilwakot membuat suasana kota di Sulsel Sulawesi Selatan ini mencekam!
Data yang diperoleh Kompas.com menyebutkan, bangunan yang dirusak dan dibakar massa antara lain kantor Golkar, kantor Wali Kota Palopo, kantor media lokal di Palopo, dua unit mobil, kantor Panwaslu, kantor Kecamatan Wara Timur dan Akademi Keperawatan Tamanre.
Sebelumnya diberitakan, Kota Palopo memanas pasca-penetapan pemenang pemilihan wali kota dan wakil wali kota Palopo oleh KPUD, kantor Partai Golkar Palopo dibakar massa.
Awalnya, massa yang menyerbu masuk ke halaman kantor Partai Golkar hanya melemparinya dengan batu. Kaca-kaca di depan kantor tersebut pecah karenanya.
Setelah melempar batu, massa yang semakin panas membakar kantor tersebut. Pihak kepolisian beberapa kali melemparkan gas air mata kepada para massa.
Selain kantor Golkar, massa juga menghancurkan kantor Wali Kota Palopo. Bahkan bagian BKD kantor wali kota Palopo juga telah dibakar oleh massa.
Dua kendaraan dinas yang terparkir di halaman kantor wali kota ikut menjadi sasaran. Mereka menghancurkan dua mobil dinas dan satu motor.
Sementara itu, kerusuhan antarmassa pendukung pasangan calon Wali Kota Palopo disebabkan adanya dugaan penggelembungan suara. Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulselbar, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Endi Sutendi kepada Kompas.com, Minggu (31/03/2013).
"Informasi yang diperoleh dari Polres Palopo, kericuhan terjadi diduga adanya penggelembungan suara. Akibatnya, massa paslon (pasangan calon, red) yang kalah mengamuk dan melakukan pelemparan batu dan bom molotov," kata mantan Wakil Kepala Polrestabes Makassar ini.
Inilah video kerusuhan Palopo 2013 aksi pembakaran gedung bangunan kantor youtube. Rusuh Palopo pasca perhitungan suara Pilwakot membuat suasana kota di Sulsel Sulawesi Selatan ini mencekam!
Comments
Post a Comment