INSIDEN PERUSAKAN RUMAH ISTRI KEDUA ADIGUNA SUTOWO, PIYU & FLO PISAH RUMAH. Satriyo Yudi Wahono alias Piyu Padi akhirnya memenuhi panggilan polisi. Terkait dengan kasus perusakan rumah Vika Dewayani,istri kedua Adiguna Sutowo pada 26 Oktober lalu. Beberapa waktu lalu, Piyu menyatakan jika sang istri, Anastasia Florina Limasnax atau Flo bukanlah pelaku perusakan. Lihat juga DIDUKUNG KELUARGA, PASCA MELAHIRKAN AYU TING TING AKAN GUGAT CERAI ENJI.
Piyu telah diperiksa selama tiga jam di Mapolda Metro Jaya. Ada sekitar 19 pertanyaan diajukan kepadanya. Namun, Rikwanto mengatakan, pertanyaan yang ditanyakan itu saling berkaitan satu sama lain.
"Ada jawaban yang tak sinkron antara satu pertanyaan dengan pertanyaan yang lain. Perbedaannya ada di soal waktu."
Ada yang menarik dari pemeriksaan yang berlangsung hampir tiga jam tersebut. Dari 19 pertanyaan yang disodorkan penyidik, beberapa di antaranya dijawab Piyu dengan tidak konsisten.
"Ada perbedaan keterangan yang tidak sinkron antara satu pertanyaan dengan pertanyaan lain," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto di ruang kerjanya, Kamis (7/11).
Perbedaan keterangan tersebut ada pada pengakuan Piyu seputar pertemuan terakhirnya dengan sang istri, Anastasia Florina Limasnax.
Kepada polisi, Piyu awalnya mengaku bertemu dengan Flo terakhir kali pada Sabtu 26 Oktober malam, sekitar pukul 20.00 WIB, di rumahnya.
"Sejam sebelumnya dia (Piyu) pulang kerja, dan jam 8 malam itu istrinya datang dan bersama-sama pergi tidur," ucap Rikwanto.
Namun di pertanyaan yang lain, yang diungkapkan Piyu berbeda lagi. Pria asal Surabaya itu mengatakan, istrinya baru datang saat dirinya sudah tertidur.
Perbedaan keterangan ini jelas bisa sangat merugikan Piyu. Sebab, polisi bisa semakin menaruh kecurigaan akan adanya sesuatu yang dia sembunyikan.
Usai menjalani pemeriksaan oleh penyidik Unit II Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda Metro Jaya tadi malam, kepada wartawan Piyu mengakui tak tahu keberadaan sang istri.
"Saya sendiri juga belum tahu pasti. Tapi kondisi dan keadaannya, saya harap baik-baik saja," kata Piyu.
Namun ketika ditanyakan perihal rumah tangganya, apakah sudah berpisah dengan istrinya atau belum, dia menjawab, "Nanti ada waktunya."
Piyu mengaku tidak tahu keberadaan sang istri.Piyu mengaku tidak tahu keberadaan sang istri.
Meski demikian, Piyu berharap agar wanita yang dicintainya itu dalam keadaan sehat. "Tetapi semua keadaannya kondisinya saya berharap baik-baik saja," harapnya.
Tentang masalah kondisi kesehatan istrinya, Piyu juga tidak mau mengungkapkan. Apalagi saat ditanyakan terakhir dirinya melakukan komunikasi dengan Flo, Piyu bungkam. "Ada lah (komunikasi dengan istri). Nanti saya sampaikan lagi ya (kondisinya)," pungkasnya.
Dalam jumpa pers pertama, Piyu sempat menyebut istrinya sedang sakit dan menjalani operasi di Singapura. Kondisinya pun shock begitu mendengar pemberitaan.
Dia mengecam sejumlah pemberitaan yang menyebut kaitan istrinya dengan perusakan. Dalam jumpa pers itu, Adiguna yang mendampingi Piyu, mengaku sebagai perusak rumah dan mobil Vika.
Piyu juga berkali-kali menegaskan, percaya dengan istrinya yang mengaku tak menjadi pelaku perusakan di rumah istri kedua Adiguna.
Ini dia keterangan Piyu pada polisi
Hampir tiga jam, pria bernama asli Satrio Yudi Wahono itu dicecar 19 pertanyaan terkait perusakan di rumah mertua Dian Sastro oleh penyidik Polda Metro Jaya.
"Ada 19 pertanyaan berkaitan dengan apa yang diketahui tentang kejadian perusakan rumah Vika," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di kantornya, Kamis (7/11/2013).
Kepada polisi, Piyu mengaku belum bertemu lagi dengan istrinya, Anastasia Florina Linasmax, usai insiden perusakan di rumah Vika Dewayani. Sempat pulang ke rumah, Flo kemudian pergi pada pagi harinya dan tak kembali lagi.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, terakhir kali Piyu bertemu dengan istrinya sesaat sebelum terjadi perusakan pada 25 Oktober 2013 malam.
"Terakhir Piyu bertemu istrinya tanggal 25 oktober 2013 sekitar jam 8 malam. Menurut pernyataannya, dia (Piyu) dan keluarga akan beranjak tidur. Namun di keterangan yang lain, dia (Piyu) mengatakan sudah tidur dulu dan istrinya datang," kata Rikwanto di kantornya, Kamis (7/11/2013).
Setelah kejadian tersebut, Piyu mengaku sudah tidak bertemu kembali dengan istrinya. Kemudian, Piyu mencoba komunikasi melalui pesan singkat untuk mempertanyakan perihal tersebut.
"Terakhir komunikasi 27 Oktober lewat SMS yang intinya bertanya. 'Apakah benar yang dimaksud media itu, pelaku kerusakan adalah kamu?. Dia (Flo) jawab, 'bukan saya dan jangan percaya berita-berita jelek tentang saya'. Setelah itu komunikasi putus, Piyu tidak tahu keberadaan istrinya di mana," jelasnya.
Saat pemeriksaan, polisi menyodorkan Piyu sejumlah foto. Piyu pun membenarkan dua dari lima foto yang diberikan penyidik adalah istrinya. Namun, Rikwanto tidak menyebutkan foto yang diajukan polisi tersebut diambil dari tempat kejadian atau bukan.
"Hasilnya pertama saudara Piyu ditunjukkan foto dan gambar seseorang apakah mengenal profil gambar, dia menjawab, 'itu istri saya'," katanya.
Pihak kepolisian kini akan kembali memeriksa saksi lain di Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk membenarkan apakah memang pelakunya memang istri Piyu, Flo.
Piyu telah diperiksa selama tiga jam di Mapolda Metro Jaya. Ada sekitar 19 pertanyaan diajukan kepadanya. Namun, Rikwanto mengatakan, pertanyaan yang ditanyakan itu saling berkaitan satu sama lain.
"Ada jawaban yang tak sinkron antara satu pertanyaan dengan pertanyaan yang lain. Perbedaannya ada di soal waktu."
Ada yang menarik dari pemeriksaan yang berlangsung hampir tiga jam tersebut. Dari 19 pertanyaan yang disodorkan penyidik, beberapa di antaranya dijawab Piyu dengan tidak konsisten.
"Ada perbedaan keterangan yang tidak sinkron antara satu pertanyaan dengan pertanyaan lain," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto di ruang kerjanya, Kamis (7/11).
Perbedaan keterangan tersebut ada pada pengakuan Piyu seputar pertemuan terakhirnya dengan sang istri, Anastasia Florina Limasnax.
Kepada polisi, Piyu awalnya mengaku bertemu dengan Flo terakhir kali pada Sabtu 26 Oktober malam, sekitar pukul 20.00 WIB, di rumahnya.
"Sejam sebelumnya dia (Piyu) pulang kerja, dan jam 8 malam itu istrinya datang dan bersama-sama pergi tidur," ucap Rikwanto.
Namun di pertanyaan yang lain, yang diungkapkan Piyu berbeda lagi. Pria asal Surabaya itu mengatakan, istrinya baru datang saat dirinya sudah tertidur.
Perbedaan keterangan ini jelas bisa sangat merugikan Piyu. Sebab, polisi bisa semakin menaruh kecurigaan akan adanya sesuatu yang dia sembunyikan.
Usai menjalani pemeriksaan oleh penyidik Unit II Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda Metro Jaya tadi malam, kepada wartawan Piyu mengakui tak tahu keberadaan sang istri.
"Saya sendiri juga belum tahu pasti. Tapi kondisi dan keadaannya, saya harap baik-baik saja," kata Piyu.
Namun ketika ditanyakan perihal rumah tangganya, apakah sudah berpisah dengan istrinya atau belum, dia menjawab, "Nanti ada waktunya."
Piyu mengaku tidak tahu keberadaan sang istri.Piyu mengaku tidak tahu keberadaan sang istri.
Meski demikian, Piyu berharap agar wanita yang dicintainya itu dalam keadaan sehat. "Tetapi semua keadaannya kondisinya saya berharap baik-baik saja," harapnya.
Tentang masalah kondisi kesehatan istrinya, Piyu juga tidak mau mengungkapkan. Apalagi saat ditanyakan terakhir dirinya melakukan komunikasi dengan Flo, Piyu bungkam. "Ada lah (komunikasi dengan istri). Nanti saya sampaikan lagi ya (kondisinya)," pungkasnya.
Dalam jumpa pers pertama, Piyu sempat menyebut istrinya sedang sakit dan menjalani operasi di Singapura. Kondisinya pun shock begitu mendengar pemberitaan.
Dia mengecam sejumlah pemberitaan yang menyebut kaitan istrinya dengan perusakan. Dalam jumpa pers itu, Adiguna yang mendampingi Piyu, mengaku sebagai perusak rumah dan mobil Vika.
Piyu juga berkali-kali menegaskan, percaya dengan istrinya yang mengaku tak menjadi pelaku perusakan di rumah istri kedua Adiguna.
Ini dia keterangan Piyu pada polisi
Hampir tiga jam, pria bernama asli Satrio Yudi Wahono itu dicecar 19 pertanyaan terkait perusakan di rumah mertua Dian Sastro oleh penyidik Polda Metro Jaya.
"Ada 19 pertanyaan berkaitan dengan apa yang diketahui tentang kejadian perusakan rumah Vika," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di kantornya, Kamis (7/11/2013).
Kepada polisi, Piyu mengaku belum bertemu lagi dengan istrinya, Anastasia Florina Linasmax, usai insiden perusakan di rumah Vika Dewayani. Sempat pulang ke rumah, Flo kemudian pergi pada pagi harinya dan tak kembali lagi.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, terakhir kali Piyu bertemu dengan istrinya sesaat sebelum terjadi perusakan pada 25 Oktober 2013 malam.
"Terakhir Piyu bertemu istrinya tanggal 25 oktober 2013 sekitar jam 8 malam. Menurut pernyataannya, dia (Piyu) dan keluarga akan beranjak tidur. Namun di keterangan yang lain, dia (Piyu) mengatakan sudah tidur dulu dan istrinya datang," kata Rikwanto di kantornya, Kamis (7/11/2013).
Setelah kejadian tersebut, Piyu mengaku sudah tidak bertemu kembali dengan istrinya. Kemudian, Piyu mencoba komunikasi melalui pesan singkat untuk mempertanyakan perihal tersebut.
"Terakhir komunikasi 27 Oktober lewat SMS yang intinya bertanya. 'Apakah benar yang dimaksud media itu, pelaku kerusakan adalah kamu?. Dia (Flo) jawab, 'bukan saya dan jangan percaya berita-berita jelek tentang saya'. Setelah itu komunikasi putus, Piyu tidak tahu keberadaan istrinya di mana," jelasnya.
Saat pemeriksaan, polisi menyodorkan Piyu sejumlah foto. Piyu pun membenarkan dua dari lima foto yang diberikan penyidik adalah istrinya. Namun, Rikwanto tidak menyebutkan foto yang diajukan polisi tersebut diambil dari tempat kejadian atau bukan.
"Hasilnya pertama saudara Piyu ditunjukkan foto dan gambar seseorang apakah mengenal profil gambar, dia menjawab, 'itu istri saya'," katanya.
Pihak kepolisian kini akan kembali memeriksa saksi lain di Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk membenarkan apakah memang pelakunya memang istri Piyu, Flo.
Comments
Post a Comment