FOTO PENAMPAKAN SOSOK PEREMPUAN BERBAJU PUTIH DI MUSEUM BRAWIJAYA MALANG

Museum Brawijaya MalangFOTO PENAMPAKAN SOSOK PEREMPUAN BERBAJU PUTIH DI MUSEUM BRAWIJAYA MALANG. Museum Brawijaya yang berada di kota Malang ternyata memiliki sosok misteri yang kerap menampakkan diri ke pengunjung. Seperti beberapa waktu lalu, sesosok perempuan berbaju putih terjepret kamera ketika salah satu dari siswa SMP Negeri 2 Pandaan berpose persis depan gerbong maut koleksi museum. Lihat juga [VIDEO] YOUTUBE PENAMPAKAN UFO AUSTRALIA 2013 ASLI Benda Merah Misterius

Gerbong maut itu sendiri merupakan satu dari ribuan bukti sejarah perjuangan yang dimiliki Museum Brawijaya. Gerbong itu dibawa dari Bondowoso menuju Surabaya. Membawa 30 Tahanan orang dan hanya 2 Tahanan yang selamat

"Ini hasil jepretan siswa Pandaaan Kamis (19/12/2013) lalu," cerita Kepala Museum Brawijaya Kapten Ainul Yaqin di Museum Brawijaya Jalan Ijen, Malang, Selasa (24/12/2013).

Yaqin melanjutkan, setelah foto itu jadi, salah satu siswa ada yang kesurupan. Yaqin tak memungkiri, selain memiliki nilai histori tinggi, benda-benda bersejarah itu menyimpan sebuah misteri tersendiri.

Beberapa kali penampakkan muncul dari sosok yang berbeda-beda.
"Banyak yang tahu begitu, khususnya pengunjung. Tapi kami tidak pernah tahu, hanya merasakan ada yang aneh," katanya.

Untuk sosok perempuan seperti yang terfoto dalam foto itu, lanjut dia, memang pernah ditemui pengunjung lain sebelumnya. Bahkan, pernah terlukis ketika salah satu seniman asal Singapura mengunjungi museum yang didirikan tahun 1968 lalu ini.

"Penampakan itu pernah terlukis oleh Benjamin, seniman asal Singapura," ucapnya.

Menurut dia, koleksi sejarah yang dimiliki Museum Brawijaya nyaris identik dengan alat atau benda yang terlibat dalam peperangan. Seperti gerbong maut tersebut, gerbong itu digunakan mengangkut tawanan Belanda pada 23 September 1947 silam.

"Gerbong dibawa dari Bondowoso menuju Surabaya. Membawa 30 orang dan hanya dua yang selamat," tuturnya.

Penasaran? Anda dapat mencoba melihatnya di Museum Brawijaya di Kota Malang.

Comments